Memindahkan konfigurasi Mikrotik ke perangkat Mikrotik lain yang beda tipe nya karena ingin meng-upgrade RouterBoard Mikrotik ke spesifikasi yang lebih tinggi. Mungkin Anda pernah mengalami hal tersebut, ketika Router Mikrotik Anda sudah mulai kewalahan untuk meladeni traffic yang semakin besar dan jumlah user yang semakin berkembang.
Meng-upgrade RouterBoard Mikrotik dengan perangkat yang spesifikasinya lebih tinggi merupakan langkah jitu untuk mengkatkan performa jaringan. Misalnya Anda menggunakan Mikrotik RB450G yang digunakan sebagai Hotspot Server, sudah mulai kewalahan dan sering hang karena resource tinggi. Sehingga Anda mau mengganti RB450G menjadi RB1100AHx2 yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.
Permasalahan muncul ketika Anda hendak memindahkan konfigurasi pada RB450G ke RB1100AHx2. Karena Anda tidak bisa serta merta melakukan System Backup pada RB450G dan Restore backup tersebut ke RB1100AHx2, karena secara tipe perangkat sudah berbeda, jumlah dan penamaan port juga sudah beda. Tapi jika anda nekat melakukan restore konfigursi dari file backup tersebut, hasilnya RB1100AHx2 tidak akan bekerja dengan baik, bahkan bisa jadi RB nya tidak bisa digunakan sama sekali.
Sebagai contoh, saya coba restore file backup dari Mikrotik RB1100 ke Mikrotik Cloud Core Router (CCR) 1016. Hasilnya, konfigurasi berhasil di restore, namun setelah reboot pada Penampil LCD Mikrotik CCR-1016 mentok di Starting Services. Walaupun masih bisa saya remote via Mac-Address di Winbox, tapi setingan hasil restore nya jadi kacau dan tidak sama persis seperti yang ada di RB1100.
Restore konfigurasi dari RB1100 ke CCR-1016 mentok di status Starting Services |
Jadi intinya, kita tidak bisa melakukan restore konfigurasi antar Mikrotik yang berbeda tipe secara langsung dari file backup.
Untuk penjelasan Cara Backup dan Restore Konfigurasi Mikrotik bisa Anda baca disini :
Bagaimana Cara Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain yang beda tipe?
Caranya Adalah dengan menggunakan fitur Export/Import pada Mikrotik.
Bagaimana Cara melakukan Export/Import konfigurasi Mikrotik?
Sudah pernah saya bahas caranya disini :
Jadi, cara untuk melakukan pemindahan konfigurasi dari satu Mikrotik ke Mikrotik lain yang beda tipe bisa dilakukan menggunakan fitur Export pada Mikrotik.
Yang perlu diperhatikan saat export konfigurasi ini adalah, pastikan versi RouterOS antar Mikrotik sama. Misal RB1100 saya pakai ROS versi 6.37, pada CCR-1016 nya juga gunakan ROS versi 6.37. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya error pada proses export/import konfigurasi.
Yang perlu diperhatikan saat export konfigurasi ini adalah, pastikan versi RouterOS antar Mikrotik sama. Misal RB1100 saya pakai ROS versi 6.37, pada CCR-1016 nya juga gunakan ROS versi 6.37. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya error pada proses export/import konfigurasi.
Selamat Sore mas.. saya ingin minta pencerahan
ReplyDeleteSaya punya bandwidth 50Mbps, tapi ketika masuk RB 951G, RB450G bandwidth yang didapat hanya 20Mbps maksimal.
pertanyaannya :
1. outerboard mana yang dapat menampung Bandwidth 50 - 100Mbps ?
2. Lebih maksimal mana antara (RB1100AHX2) & (CCR1009-8G-1S-PC) karena harga hanya beda 1jtan
Mohon pencerahannya gan.. makasih
Maaf nih pak arfiyan, saya guntur mau mencoba berbagi pengalaman pak, saya pakai RB 450 G input dari modem indihome dengan kecepatan download 100 mbps di kantor. input saya pasang di port pertama yang support gigabit ethernet, dan output dari hub saya test pakai laptop hasilnya masih mencapai 97-98 Mbps dari beberapa kali percobaan, entah benar atau tidak seharusnya sih semua port bisa kalau hanya 100 Mbps, mungkin ada limit di queue yang salah pak.
ReplyDeleteKalau untuk RB1100 vs CCR saya pribadi memilih 1100 pak, selain rentang harga lumayan processor dan ram lebih gede 1100 ahx2, terlebih di server utama kantor saya sih tidak menggunakan vlan, kecuali kalau untuk server yang harus ada vlan berjumlah lumayan baru ccr solusinya